Jumat, 25 September 2009

So yang mana Dunk ???

Bukan yang ini...
Bukan yang itu...

So yang mana lagi dunk? Apa aku harus terus begini? Tentu saja aku gak mau. Tapi....Lagi2 masalah ini muncul. Lalu kapan lagi.com? Bukannya aku gak m'hargai keputusan mereka atau saran mereka. Tapi selalu saja mereka baru menyadarinya setelah semua pergi tanpa sisa. Lalu tinggal aku sendiri. Lantas siapa yang perduli & bisa memahami & dapat merasakan apa yang aku rasakan? Ada rasa jenuh m;hadapinya. Tapi...Kenapa harus selalu di hadapkan dengan 2 pilihan. Seperti makan buah Simalakama ajah....CPD.

>>> Untuk Apa Kita Hidup ? <<<

Banyak orang yang bertanya, sebenarnya untuk apa kita hidup di muka bumi ini? Kenapa harus bingung untuk mencari jawabannya? Di dalam Al-Qur'an kan sudah di jelaskan. Bahwa, Manusia hidup di muka bumi ini untuk menjadi "Khalifah". Coba kita diam sejenak, lalu fikirkan. Emang Benar, dan itu Logic. Yah....Bukan berarti semua orang harus jadi Presiden. Bukan....Bukan....Klo semua orang jadi Presiden truz siapa dunk yang jadi Rakyatnya? :)
Yah meski dia bukan Khalifah/Pemimpin diantara kaumnya tapi setidaknya dia tetap pemimpin dalam keluarganya. Atau pemimpin bagi anaknya. Atau jika dia tidak bisa memiliki semuanya, dia masih tetap jadi Khalifah/Pemimpin untuk Dirinya Sendiri.....

Boring....

Boring, dengan keadaan seperti ini. Boring dengan pilihan harus memilih atau tidak. Aku benci keadaan ini, benci harus memilih. Walau kukatakan iya, namun hatiku belum yakin. Apalagi "Mereka" mengatakan "Jangan". Oh....Tidak....Kenapa harus begini? dan terus begini.....Hingga akhirna semua perlahan pergi menjauh atau mundur secara teratur.

Ketika Cahaya Itu Padam

Ternyata keraguan itu menunjukkan jalan, bahwa aku tak dapat menggantungkan harapan itu padanya. Tak bisa mewujudkan kenyataan bahwa cahaya itu bisa menerangiku hingga akhir waktu. Namun kini ada cahaya lain di ujung sana. Aku takut untuk menggantungkan harapan yang sama.....