Minggu, 18 Oktober 2009

LENTERA

Satu per satu lentera itu mulai padam. Ada yang padam karna usang di makan waktu. Ada yang padam karna tertiup angin. Ada juga yang padam karna ku tiup perlahan, entahlah mungkin karna aku jenuh dengan sinarnya atau memang keadaan yang memaksaku untuk meniupnya.

Namun selalu saja ada yang hilang saat lentera2 itu padam. Aku serasa terangkat ke permukaan lalu terhempas kembali ke bumi. Sakit....

Namun adakalanya juga tak ada satupun lentera yang menyala saat aku membutuhkan sinarnya. Yah...Aku terpaksa harus berjalan meraba di kegelapan lorong sempit yang berbatu.

Dan aku selalu berusaha meyakinkan diriku bahwa mataku mampu melihat meski tak jelas. Aku tak boleh putus asa, karna masih ada mata hatiku yang kujadikan penunjuk arah kemana aku harus melangkah.

Terima kasih Ya Allah....
Atas nikmat yang telah Engkau berikan.
Ampuni aku Ya Allah, karna keluhanku yang berkepanjangan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar